![]() |
Omahku Wacana Tirtomoyo |
Alamat : Jl. Asem Gedhe No. 16, Dk. Blimbing, Ds. Karangrejek,
Kec. Wonosari, Kab. Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta
Pimpinan : Wakidi
Jumlah Anggota : 325 Anggota
Kegiatan : Karawitan, Tari, Gejog Lesung, Wayang Kulit,
Thoklik, Reyog Klasik, Adat Gumbregan.
Sejarah
Bermula dari perpustakaan kecil, sebagaimana kata “Wacana” adalah singkatan dari warung bacaan anak. “Awalnya ada yang memberikan buku-buku bekas. Kemudian saya berpikir, mengapa tidak membuat komunitas saja”, ujar Asep S. Mihardja, inisiator dari Wacana Blimbing. Dari situ Asep dan kawan-kawan melihat potensi lain dari desa ini. “Cerita orang-orang tua dulu, disini pusatnya kesenian. Cuma karena dulu peralatannya punya pribadi, karena suatu hal dijual. Akhirnya mereka tidak bisa latihan”, tutur Asep.Melihat banyak anak yang tidak punya wadah komunitas, sementara ada juga pemuda-pemudi yang berbakat seni. Komunitas Wacana Blimbing kemudian meluaskan daya jajahnya ke bidang seni dan budaya. Yayasan Tirto Utomo lalu memberikan bantuan gamelan, sebelum kemudian mendanai pembangunan Omahku Wacana Tirtomoyo. Kebersamaan di Padukuhan Blimbing begitu erat. Pengerjaan bangunan Omahku dilakukan dengan kerja bakti warga Blimbing, tanpa pemberian upah. Begitu juga para pengajar dan pembina komunitas yang bekerja dengan sukarela.
Filosfi
Semua memiliki sehingga pemanfaatan, pemeliharaan dan pengeloaan dapat dilakukan secara bersama. Itulah mengapa disebut Omahku. Perwujudan air (Tirto) yang selalu menyirami bunga belimbing (Moyo) sesuai nama pedukuhannya. Bantuan dan motivasi dari YTU agar masyarakat Blimbing, Karangrejek semakin maju dan berkembang dengan baik.Gumbregan
Agenda rutin tahunan yang dirintis sejak tahun 2015, sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas karunia berupa hewan ternak. Memiliki harapan semoga peternakan yang di wilayah Karangrejek semakin berkembang dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat. Arak- arakan sesaji, pentas seni, permainan anak tradisional, berebut gunungan, sesajen hewan ternak hingga pementasan wayang kulit semalam suntuk. Demikian rangkaian acara Gumbregan.Kegiatan Sosial
Tidak hanya kegiatan kesenian, yang bersifat sosial pun berjalan di sini. Diantaranya pemberian santunan yatim piatu dan anak yang kurang mampu serta program Day Care rutin untuk para lansia. Yayasan Tirto Utomo Perjumpaan pertama tahun 2009 untuk mengecek kegiatan yang ada. Mei 2010, diberi Gamelan Jawa dari besi. Saat itu masih menumpang di rumah warga. Demi kenyamanan, Yayasan Tirto Utomo (YTU) membangunkan tempat berupa joglo dan limas. Selesai pembangunan pada 2011. Di tahun 2013 bantuan juga diberikan untuk renovasi Padukuhan Blimbing. Tahun 2015 gamelan diganti dari perunggu oleh YTU. Kemudian Januari 2018, dibantu wayang kulit 72 buah. Mei 2018 dibantu juga untuk pengadaan sound system untuk sarana latihan.Rombongan dari Omahku Wacana Tirtomoyo dan Yayasan Tirto Utomo mengadakan kunjungan ke Sleman guna sharing berbagai hal. Berlokasi di Cengkir Resto dan Caffe Cangkringan, dipimpin langsung oleh Ibu Lisa Tirto Utomo. Selanjutnya menuju daerah Pakem menghadiri acara Merti Kali Boyong yang digelar oleh Sanggar Titik Kumpul Bocah Glondong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar